DAY 1 OF AYSPP 2019: INSPIRING LECTURES
November 11, 2019DAY 3: FUN EXCURSIONS!
November 11, 20191. Lecture 4 : Business Sustainability by Faezal Murni
SuperSquad, an innovative platform which offers anyone the convenience of playing recreational football with after 1 year of operations, SuperSquad has hosted more than 1200 games with more than 3500 players and 74 teams, and just has expanded to Kota Kinabalu, Malaysia. Today, 5th of November, Faezal Murni, the CEO and Founder of SuperSquad was talking about the business sustainability. But before that, he explained the definition of business sustainability which is a strategy that prioritizes the long term survival of business. Things that affect business sustainability include the triple bottom line (3BL), such as people (society), profit (economics), and planet (environment). In addition, he also explained that business must also have an impact that can be realized in many ways, it could be health, youth, employement, cross cultural harmony, and so forth. And lastly, he talked about something important in order to sustain the business, its “Sustainability Strategic Map”, which consist of society, financial, customer, internal, people, and environment.
2. Lecture 5: Strategic Marketing & Management in the Digital Era by Lavinia Losub
Lavinia Iosub, Managing Partner at Livit International, invited the ASEAN Young Socialpreneurs Program (AYSPP) participants to talk about things that is changing and shifting because of the digital technologies. Internet connection makes it possible for us to do anything, anywhere. And because of that, digital nomad (a term for people who work remotely and conduct their life in a nomadic manner) has become more common now. Lavinia emphasized the fact that as a digital nomad, she gets to know new people and various culture. The lecture itself was started with introducing the participants to global contexts; globalization and the fact that tech is taking over the world and shaping every aspects in our lives including our behaviors. Then, the discussion led to leadership and management topics. Lavinia differentiated between traditional management and management in this digital era. She introduced us with management systems and tools to support remote working such as tools to store documents, to control project management, and to measure performance indicator. Lavinia also invited the participants to discuss about strategic marketing topics such as marketing mix, buyer persona, unique selling propositions, branding, and also digital marketing. This lecture session ended after the participants learned how to integrate all those marketing foundations to their business plan.
1. Kuliah 4: Keberlanjutan Bisnis oleh Faezal Murni
SuperSquad, platform inovatif yang menawarkan kenyamanan bermain sepakbola rekreasi bagi siapa saja setelah beroperasi selama 1 tahun, SuperSquad telah menyelenggarakan lebih dari 1.200 pertandingan dengan lebih dari 3500 pemain dan 74 tim, dan baru saja diperluas ke Kota Kinabalu, Malaysia. Hari ini, 5 November, Faezal Murni, CEO dan Pendiri SuperSquad berbicara tentang keberlanjutan bisnis. Namun sebelum itu, ia menjelaskan definisi keberlanjutan bisnis yang merupakan strategi yang mengutamakan kelangsungan hidup bisnis jangka panjang. Hal-hal yang mempengaruhi keberlanjutan bisnis termasuk triple bottom line (3BL), seperti orang (masyarakat), laba (ekonomi), dan planet (lingkungan). Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa bisnis juga harus memiliki dampak yang dapat diwujudkan dalam banyak hal, bisa kesehatan, pemuda, pekerjaan, keharmonisan lintas budaya, dan sebagainya. Dan terakhir, ia berbicara tentang sesuatu yang penting untuk mempertahankan bisnis, yaitu “Peta Strategis Keberlanjutan”, yang terdiri dari masyarakat, keuangan, pelanggan, internal, orang, dan lingkungan.
2.Kuliah 5: Pemasaran & Manajemen Strategis di Era Digital oleh Lavinia Losub
Lavinia Iosub, Managing Partner di Livit International, mengundang peserta Program Young Socialpreneurs ASEAN (AYSPP) untuk berbicara tentang hal-hal yang berubah dan bergeser karena teknologi digital. Koneksi internet memungkinkan kita melakukan apa saja, di mana saja. Dan karena itu, nomad digital (istilah untuk orang yang bekerja dari jarak jauh dan menjalankan kehidupan mereka secara nomaden) telah menjadi lebih umum sekarang. Lavinia menekankan fakta bahwa sebagai pengembara digital, ia mengenal orang baru dan berbagai budaya. Kuliah itu sendiri dimulai dengan memperkenalkan peserta ke konteks global; globalisasi dan fakta bahwa teknologi mengambil alih dunia dan membentuk setiap aspek dalam kehidupan kita termasuk perilaku kita. Kemudian, diskusi mengarah ke topik kepemimpinan dan manajemen. Lavinia membedakan antara manajemen tradisional dan manajemen di era digital ini. Dia memperkenalkan kami dengan sistem dan alat manajemen untuk mendukung kerja jarak jauh seperti alat untuk menyimpan dokumen, untuk mengontrol manajemen proyek, dan untuk mengukur indikator kinerja. Lavinia juga mengundang para peserta untuk membahas tentang topik-topik pemasaran strategis seperti bauran pemasaran, persona pembeli, proposisi penjualan unik, branding, dan juga pemasaran digital. Sesi kuliah ini berakhir setelah para peserta belajar bagaimana mengintegrasikan semua yayasan pemasaran tersebut ke dalam rencana bisnis mereka.