1.Company Visit 3: Bumi Langit
Bumi Langit was founded by Iskandar Waworuntu in 2006 to promote the importance of mutual living between humans and nature, implementing an alternative form of development in Imogiri, Yogyakarta. Bumi Langit now has a restaurant and produces food as well as occasionaly teachers courses on the basis of their values.
The first thing that the participants did was joining a tour around the farm, getting educated regarding permaculture. Permaculture can be defined as working with natural forces—the wind, the sun, and water—to provide food, shelter, water, and everything else your garden needs besides plants and seeds. Simply put, Permaculture gardening is a holistic approach to gardening. After around 1 hour of tour, the participants then served homemade toast with homemade toast along with yogurt. Then, the participants had lunch, and proceed to the next destination.
2.Volunteer- Bye ByePlastic Bags Yogyakarta
Bye Bye Plastic Bag Yogyakarta is a non-profit and non-governmental organization which envisions a world free of plastic bags. They educate the people through their campaigns to keep the environment clean and reducate the usage of plastic bag.
The participants arrived at Alun-alun Kidul Yogyakarta at 1.33 pm. There, the Bye Bye Plastic Bag Yogyakarta, Anggie and Almira welcomed the participants and gave them the background of their community; with the main concern of the waste management (especially the non-degradable ones) in Yogyakarta Area. They briefed the participants to do the volunteering work of cleaning the alun-alun area. Together, they managed to collect 8 sacks of trash. At around 2.30 pm, Anggie from BBPB gave some de-brief of the volunteering work and answering some questions from the participants. Anggie explained that their community is also focusing on educating the society by going to schools and faculties in UGM.
1. Kunjungan Perusahaan 3: Bumi Langit
Bumi Langit didirikan oleh Iskandar Waworuntu pada tahun 2006 untuk mempromosikan pentingnya hidup bersama antara manusia dan alam, menerapkan bentuk pembangunan alternatif di Imogiri, Yogyakarta. Bumi Langit sekarang memiliki restoran dan menghasilkan makanan serta kursus guru sesekali berdasarkan nilai-nilai mereka.
Hal pertama yang dilakukan para peserta adalah mengikuti tur keliling pertanian, mendapatkan pendidikan tentang permakultur. Permakultur dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan kekuatan alami — angin, matahari, dan air — untuk menyediakan makanan, tempat berteduh, air, dan segala hal lain yang dibutuhkan kebun Anda selain tanaman dan benih. Sederhananya, berkebun Permakultur adalah pendekatan holistik untuk berkebun. Setelah sekitar 1 jam tur, para peserta kemudian menyajikan roti panggang buatan sendiri dengan roti panggang buatan sendiri bersama dengan yogurt. Kemudian, para peserta makan siang, dan melanjutkan ke tujuan berikutnya.
2. Volunteer- Bye ByePlastic Bags Yogyakarta
Bye Bye Plastic Bag Yogyakarta adalah organisasi nirlaba dan non-pemerintah yang membayangkan dunia bebas dari kantong plastik. Mereka mendidik masyarakat melalui kampanye mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik.
Para peserta tiba di Alun-alun Kidul Yogyakarta pada pukul 1.33 siang. Di sana, Bye Bye Plastic Bag Yogyakarta, Anggie dan Almira menyambut para peserta dan memberi mereka latar belakang komunitas mereka; dengan perhatian utama pada pengelolaan limbah (terutama yang tidak terdegradasi) di Daerah Yogyakarta. Mereka memberi pengarahan kepada para peserta untuk melakukan pekerjaan sukarela membersihkan area alun-alun. Bersama-sama, mereka berhasil mengumpulkan 8 karung sampah. Sekitar pukul 2.30 siang, Anggie dari BBPB memberikan penjelasan singkat tentang pekerjaan sukarela dan menjawab beberapa pertanyaan dari para peserta. Anggie menjelaskan bahwa komunitas mereka juga fokus pada pendidikan masyarakat dengan pergi ke sekolah dan fakultas di UGM.